Pelat baja tahan karat 304 408 409 410
Saat memilih Baja Tahan Karat 304 yang harus tahan terhadap lingkungan korosif, biasanya digunakan baja tahan karat austenitik. Memiliki sifat mekanik yang sangat baik, tingginya jumlah nikel dan kromium dalam baja tahan karat austenitik juga memberikan ketahanan terhadap korosi yang luar biasa.
Pelat baja tahan karat hadir dalam berbagai ketebalan dan toleransi, pelat baja tahan karat 304 & 304L sering digunakan pada komponen yang dicap dan dikerjakan untuk peralatan pemrosesan, sedangkan pelat baja tahan karat 316 & 316L digunakan di industri kimia, kelautan, dan transmisi tenaga.
ASTM A240304 dan 304Lpelat baja tahan karatadalah bahan standar 18-8 – artinya mengandung 18% kromium dan 8% nikel. Pelat baja tahan karat 304 adalah kandidat yang sangat baik untuk sebagian besar teknik pemrosesan serta aplikasi di dalam dan luar ruangan. Produk ini memiliki tekstur akhir abu-abu kusam dan tepi tegas yang tajam dengan dimensi panjang yang akurat.
Baja tahan karat 304 adalah material berkekuatan tinggi dengan ketahanan korosi yang sangat baik sehingga menjadikannya kandidat yang tepat untuk struktur ruang angkasa, penahan tekanan, pelat dasar, gusset, penyangga struktural, dan aplikasi industri makanan dan minuman. ASTM A240 adalah spesifikasi standar untuk pelat, lembaran, dan strip baja tahan karat kromium dan kromium-nikel untuk bejana tekan dan untuk aplikasi umum.
Pelat baja tahan karat 304 merupakan baja tahan karat kelas komersial dan baja tahan karat yang paling banyak digunakan. Plat stainless steel 304 merupakan baja serbaguna, anti karat dan tahan panas untuk penggunaan umum. Pelat baja tahan karat 304 bersifat austenitik, artinya tidak akan menarik atau menahan magnet.
Pelat baja tahan karat 304 kami digulung panas, dianil, dan diasamkan. Pelat baja tahan karat 304 tidak memiliki lapisan akhir yang dipoles atau disikat dan tidak dilengkapi dengan PVC pelindung untuk mencegah goresan karena biasanya tidak digunakan untuk keperluan estetika atau kosmetik.
Hal ini berguna ketika sanitasi dan kebersihan penting. Non magnetik dalam kondisi anil. Kekerasan dan kekuatan tarik dapat ditingkatkan dengan pengerjaan dingin, namun dimodifikasi dengan menurunkan kandungan karbon sehingga memberikan ketahanan yang baik terhadap korosi pada konstruksi las dimana perlakuan panas selanjutnya tidak praktis.
KOMPOSISI KIMIA
| Elemen | Persentase |
| C | 0,08 maks |
| Fe | 66.34 – 74 |
| Mn | 2 maks |
| Tidak | 8 – 10.5 |
| hal | 0,045 maks |
| S | 0,03 maks |
| Ya | 1 maks |
| Kr | 20 |
INFORMASI MEKANIK
| Kekaisaran | Metrik | |
| Kepadatan | 0,289 pon\/dalam3 | 8,0 gram\/cc |
| Kekuatan Tarik Tertinggi | 73.200 psi | 310 MPa |
| Kekuatan Tarik Hasil | 31.200 psi | 276MPa |
| Titik Leleh | 2.550 – 2.651°F | 1.400 – 1.455°C |