pipa baja tahan karat Z1 CNDU 20.18.06Az X1CrNiMoCuN20-18-7
SS 304 Elbow adalah salah satu komponen kunci dalam sistem perpipaan bertekanan. Ini pada dasarnya membantu mengubah arah aliran pada pipa. Fitting Buttweld ASTM A403 Gr WP304 ini membantu menyambungkan dua pipa dengan diameter nominal yang sama atau berbeda sehingga dapat mengubah arah fluida sebesar 45 atau 90 derajat.
Flensa adalah metode penyambungan kedua yang paling banyak digunakan setelah penjualan. Flensa digunakan ketika sambungan perlu dibongkar. Ini memberikan fleksibilitas untuk pemeliharaan. Flange menghubungkan pipa dengan berbagai peralatan dan katup. Flensa pemisah ditambahkan dalam sistem perpipaan jika diperlukan perawatan rutin selama pengoperasian pabrik.
Flensa adalah bubungan, bibir atau pelek yang menonjol, baik eksternal maupun internal, yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan (sebagai flensa balok besi seperti balok I atau balok T); untuk kemudahan pemasangan\/pemindahan gaya kontak dengan benda lain (seperti flensa pada ujung pipa, silinder uap, dll., atau pada dudukan lensa kamera); atau untuk menstabilkan dan memandu pergerakan mesin atau bagian-bagiannya (sebagai flensa bagian dalam gerbong kereta atau roda trem, yang menjaga roda agar tidak keluar dari rel). Istilah “flange” juga digunakan untuk sejenis alat yang digunakan untuk membentuk flensa.
S31803 adalah sebutan Unified Numbering System (UNS) untuk baja tahan karat dupleks asli. Sistem UNS diciptakan oleh beberapa kelompok perdagangan pada tahun 1970an untuk mengurangi kebingungan ketika paduan yang sama disebut berbeda, dan sebaliknya. Setiap logam dilambangkan dengan satu huruf diikuti lima angka, dimana huruf tersebut melambangkan rangkaian logam yaitu S untuk baja tahan karat.
Baja tahan karat SAE 304 adalah baja tahan karat yang paling umum. Baja ini mengandung logam kromium (antara 18% dan 20%) dan nikel (antara 8% dan 10,5%)[1] sebagai unsur utama non-besi. Ini adalah baja tahan karat austenitik. Ini kurang konduktif secara listrik dan termal dibandingkan baja karbon. Ini bersifat magnetis, tetapi kurang magnetis dibandingkan baja. Baja ini memiliki ketahanan korosi yang lebih tinggi dibandingkan baja biasa dan banyak digunakan karena kemudahannya dalam dibentuk menjadi berbagai bentuk.[1]