Batang & Batang Baja Paduan
Baja tahan karat SAE 304 adalah baja tahan karat yang paling umum. Baja ini mengandung logam kromium (antara 18% dan 20%) dan nikel (antara 8% dan 10,5%)[1] sebagai unsur utama non-besi. Ini adalah baja tahan karat austenitik. Ini kurang konduktif secara listrik dan termal dibandingkan baja karbon. Ini bersifat magnetis, tetapi kurang magnetis dibandingkan baja. Baja ini memiliki ketahanan korosi yang lebih tinggi dibandingkan baja biasa dan banyak digunakan karena kemudahannya dalam dibentuk menjadi berbagai bentuk.[1]
AL6XN adalah baja tahan karat superaustenitik dengan ketahanan luar biasa terhadap lubang klorida, korosi celah, dan retak korosi tegangan. AL6XN adalah paduan 6 moly yang dikembangkan dan digunakan dalam lingkungan yang sangat agresif. Ia memiliki kandungan nikel yang tinggi (24%), molibdenum (6,3%), nitrogen dan kromium yang memberikan ketahanan yang sangat baik terhadap retak korosi tegangan klorida, lubang klorida, dan ketahanan korosi umum yang luar biasa. AL6XN terutama digunakan untuk meningkatkan ketahanan korosi lubang dan celah pada klorida. Ini adalah baja tahan karat yang dapat dibentuk dan dilas.
Dikenal karena fleksibilitasnya, baja tahan karat grade 304 adalah salah satu paduan yang paling banyak digunakan di pasaran. Pipa baja tahan karat 304/tabung banyak digunakan di industri untuk mengontrol berbagai kandungan nitrogen. Pipa stainless steel 304 memiliki kekuatan mekanik yang tinggi karena struktur mikro dua fasa.
Sistem perpipaan baja tahan karat adalah produk pilihan untuk menyalurkan cairan, sluri, dan gas yang bersifat korosif atau sanitasi, terutama jika melibatkan tekanan tinggi, suhu tinggi, atau lingkungan korosif. Karena sifat estetika baja tahan karat, pipa sering digunakan dalam aplikasi arsitektur.